Menengadah Di kaki altar-Mu pun aku enggan.
Kini aku terpuruk
jatuh di kubangan tak berdasar.
Mencoba berkompromi dengan diri untuk menerima ketidak hati-hatian, kebodohan dan ketololan sebagai takdir-Mu.
Kepercayaan dikhianati
Kehormatan dan Harga diri di remuk,
Sobat...
Akupun kau antar menuju kursi kaum pesakitan...
Esok jika saja kau temukan aku berubah jadi belatung yang menggantung pada luka-lukamu, maafkan aku...
Bukan aku yang memulai ini semua...
Setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya untuk orang lain...
Untuk semua akibat yang kau beri, tanya dihatiku telah pupus....
Cukup sudah...
2 komentar:
Nice poem
makasih Bung Ivan sudah Mampir... ini baru kembali belajar nge Blog
Posting Komentar